Makna Malam Seribu Bulan
Di jaman nabi sebelum Nabi Muhammad, paea nabi berumur ratusan tahun. Tentu saja ibadahnya juga ratusan tahun. Lalu bagaimana dengan kita yang hanya rata rata berumur 70 tahun kebawah? Ibadahnya pasti lebih ringan dari yang ratusan tahun. Belum lagi terpotong masa masa sesat kita di dunia, hehe
Subhanallah walhamdulillah, Allah menghadiahkan malam panjang yang ibadahnya setara dengan 1000 bulan. Inilah LAILATUL QADR.
Malam itu indah. Dengan segala kesunyiannya, dengan keromantisannya, dengan kesejukannya dan dengan ketenanganya. Apalagi malam yang ini adalah malam yang ISTIMEWA.
Jika amal kita tidak bisa membawa kita ke surga Allah, apa penyebabnya??
Jawabannya adalah : HATI
Ibadah luar biasa maksimal, ilmu luar biasa tinggi, jiwa luar biasa besar, derajat di dunia luar biasa mulia.
Tapi hati belum sempurna berjalan bersamanya. . . . . .
Dimana hati?
Berulang kali masih "terbesit" kegoyahan. Jangan kemana mana, "disini" saja...
Mengapa masih berbangga diri?
Mengapa masih merasa suci sendiri?
Mengapa tidak mengharap ridho illahi?
Dan
Mengapa masih saling menyakiti?
Hey Allah disini!!!!
Siapa yang mau berdiri di jembatan Qontoroh di Al-A'raf... Berdiri diantara surga dan neraka. Belum sempat memperbaiki hati. Belum sempat meminta maaf pada yang tersakiti. NAUDZUBILLAH HIMINDZALIK... !!
Sulit yaa masuk surga?
Tapi apa mau cari yang gampang? Jangaan, yang gampang namanya neraka :'(
Yuk memaknai lailatul qadr. Malam pengampunan. Malam interaksi. Romantisme kita pada Allah. Ketenangan jiwa yang tidak pernah dirasakan di waktu matahari....
Poin - poin yang harus dicapai setelah lailatul qadr :
1. Memperbaiki sholat dan dzikir ~ mengetahui arti bacaan, sehingga lebih khusuk
Untuk apa? Bekal hisab pertama kita kelak
2. Memperbanyak ibadah sunah (sholat, dzikir, tadarus, puasa, sedekah)
Untuk apa? Agar TENANG dan Agar mendapat HIDAYAH disepanjang hidup (ingat ini :'))
3. Meningkatkan kualitas diri hanya untuk Allah (bangun pagi, RAJIN, kreatif, pandai, berprestasi)
Untuk apa? Agar derajat kita tinggi di depan Allah
4. Lillahi ta'ala, tidak riya, tidak IRI DENGKI pada nikmat umat yang lain. Tidak mengharapkan pujian manusia. Sekalipun sudah dipuji, kembali tegap lillahi ta'ala. Bersyukur akan apa yang di TITIPKAN ALLAH. Tidak membandingkan nikmat.!
Untuk apa? Agar pahalamu dan ibadahmu tidak sia sia karena luntur bersama lena nya bahagia :') Hati tidak meletup letup karena iri hati.
5. Tidak menyakiti
Dari yang kecil : tidak berghibah (mengatakan hal yang benar) tidak memfitnah (mengatakan hal yang salah)
Berkata yang baik, pada orang tua, saudara, Sahabat, dan semua orang!!
Menahan ego dan menahan emosi. Merendahkan suara.
Untuk apa? Agar tidak menjadi penghuni Al-A'raf karena timbangan hisabnya seimbang. Karena antara ibadah pada Allah dan dosa pada manusia sama banyaknya. Allah MAHA PENGAMPUN, tapi Manusia TIDAK!
Bagaimana kalo tidak bisa / tidak sempat minta maaf ?!!!
Dosalah jadinya :'(
Sulit yaa?
Gak kok, MUDAH INSYAALLAH. Ada Allah di hati kita , pasti IBADAH dan SABAR itu SEMUDAH MEMBALIKKAN TELAPAK KAKI, walaupun telapak kaki gajah, hehe
Berjuang yaa para calon penghuni SURGA. PASTI BISA ...
Demi suatu masa yang ABADI, yang penantiannya begitu menyakitkan, membosankan, menyedihkan, haus .. JIWA DAN RAGA!!!
Demi menghadap ALLAH AZZA WA JALAA
:))
#NOTE FOR SELF

Komentar
Posting Komentar